100 Things Avalanche Fans Should Know & Do Before They Die (100 Things...Fans Should Know)

100 Things Avalanche Fans Should Know & Do Before They Die (100 Things...Fans Should Know)

Fisika "Kegiatan 1.7" "Mengetahui Ketelitian dan Ketepatan dalam Pengukuran" Dalam praktikum Fisika, Bayu, Citra, Andin, Maimuna dan Siska sedang mengambil data diameter logam besi menggunakan jangka sorong. Diketahui diameter besi sebenarnya adalah 4,30 cm. Hasil pengukuran ketiga orang tersebut disajikan dalam tabel berikut. No Nama Siswa 1 Bayu 2 Citra Andin Maimuna Diameter Besi (cm) Hasil Pengukuran (cm) 4,25 4,26 4,27 4,31 4,33 (4,25±0,02) (4,26 ± 0,05) (4,27±0,06) 3 4 (4,31±0,05) 5 Siska (4,33 ± 0,06) Dari uraian data hasil pengukuran, jawablah beberapa pertanyaan berikut. 1. Hasil pengukuran siapakah yang paling teliti? 2. Hasil pengukuran siapakah yang paling tepat? 3. Bagaimana cara menentukan ketelitian dalam suatu pengukuran? 4. Bagaimana cara menentukan ketepatan dalam suatu pengukuran? Diskusikan bersama teman kelompok anda. Tuliskan hasil jawaban beberapa pertanyaan di atas pada buku Anda. Kemudian presentasikan hasil​



pliss tolong bantu jawab,mau di kumpul besok

B. Arab simpulkan dan tuliskan di buku kalian, hikmah apakah yang bisa kita petik dari kisah tersebut! Kaitkanlah hikmah dari kisah tersebut dengan pengalaman hidup yang mirip dengan orang-orang di sekitar tempat tinggal kalian




Pak Sambu (49 tahun) adalah seorang pelaku usaha kecil yaitu penjual gorengan. Ia adalah seorang anggota sebuah koperasi syariah di wilayah Serpong, Banten, Jawa Barat, Sehari-hari ia berjualan di sekitar area kampung Curug, Kelurahan Serpong, Tangerang Selatan Selain berprofesi sebagai seorang penjual gorengan, ternyata di kampungnya, pak Samhu dikenal sebagai seorang qari yaitu orang yang pandai membaca ayat ayat Al Qus an dengan suara, nada dan lagu yang sangat indah la sering diminta untuk menjadi qari' pada peringatan hari-hari besar Islam, seperti perayaan Maulid Nabi, peringatan Isra' Mi'raj dan pengajian akbar di kampungnya. Bahkan pada kajian rutin yang diadakan oleh koperasi syariah di mana ia menjadi salah satu anggotanya pun, la diminta untuk membaca ayat suci Al-Qur'an pada sebagai acara pembuka Namun sayang, kisah kehidupan pak Sambu, tidak seindah suaranya la pernah terjerat hutang riba kepada rentenir ketika ia merintis usaha berjualan gorengannya. Seiring berjalannya waktu, hutang itu bukan semakin berkurang namun semakin bertambah apalagi jika ia terlambat membayar cicilannya. "Saya kapok meminjam uang ke rentenir lagi, sangat berbahaya dan tidak berkah sama sekali" kata pak Samhu Akhirnya pak Samhu bergabung dengan salah satu koperasi syariah pada sebuah program pinjaman modal tanpa riba pada tahun 2014 untuk mengembangkan usaha berjualan gorengannya. Selain itu para anggota koperasi syariah ini rutin mengadakan kajian dan mendapatkan ilmu baru tentang larangan praktik riba dalam transaksi keuangan. "Alhamdulillah, saya bersyukur dapat bergabung dengan koperasi syariah ini, semoga semakin berkah dan maju untuk seluruh anggota" pungkas pak Samhu​